Pelayan menggerutu yang tampak memenuhi kafe, debat yang kerap berakhir dengan kericuhan, protes yang berlangsung tiap pemerintahan baru terpilih. Semua ini membuat rakyat Prancis sebagai rakyat paling penggerutu sedunia.

Lewat sebuah poling yang dilakukan oleh perusahaan asuransi ini, menemukan jika 93 persen rakyat Prancis berpikir jika rekan senegaranya memang kerap menggerutu. Kendati demikian, sekira 37 persen dari mereka hanya mengakui jika mereka cenderung mudah sekali mengeluh.

Semakin tua makan makin mudah pula rakyat Prancis berubah menjadi penggerutu nomor satu. Untuk hal ini, politisi dianggap sebagai pemenang dalam kebiasaan buruk ini. Demikian diberitakan Reuters, Sabtu (8/5/2010).

Tetapi rakyat Prancis memiliki pembelaan tersendiri atas kebiasaan ini. Menurut mereka, dalam hidup mereka harus jadi penggerutu jika tidak mereka akan menjadi bulan-bulanan orang lain. Pembelaan ini bahkan menjadi alasan utama dari satu dari enam orang di negeri mode ini. Sedangkan satu dari empat rakyat Prancis mengaku jika sikap cerewet amat menyejukan hati.

Poling ini juga menyebutkan jika pria Prancis merupakan pihak yang paling menggerutu. Sekira 43 persen menyebutkan jika satu dari lima pria seringkali menggerutu untuk memiliki apa yang mereka inginkan, dibandingkan persentase perempuan Prancis yang hanya 16 persen.

Survei yang diberi nama "Are The French Moaner?" melakukan poling terhadap lebih dari 1.000 orang, dengan wilayah survei lebih dari 18 wilayah di Prancis. Poling ini juga menargetkan bank, perusahaan asuransi dan lembaga publik lainnya. Lembaga-lembaga ini memang dikenal sebagai penggerutu nomor satu di Prancis.

Sumber: http://www.zonamaya.info/2011/03/warga-prancis-juara-menggerutu.html